Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendidik Jangan Merasa Terjajah, Anda Harus Merdeka



Lagi-lagi ada pernyataan aneh yang saya baca dari seorang pendidik di media sosial di sebuah forum akademisi  Beliau mengatakan bahwa sebagai pendidik dia telah 'dijajah' oleh instansi tempat dia bekerja. Hal itu lebih menyangkut masalah kesejahteraannya, terutama kecilnya uang yang dia terima dari mengajar. Selama puluhan tahun dia mengajar, tidak ada kenaikan yang signifikan, begitu keluhnya.

Yang menjadi lucu adalah selama puluhan tahun dia merasa 'dijajah' tapi kok menikmati penjajahan itu bertahun-tahun, buktinya dia tetap stay di situ.

Ada yang akan saya garis bawahi dalam kasus tersebut. Pastinya beliau ini adalah tipe orang yang suka status quo, tapi mengapa dia merasa 'dijajah' dan membiarkan dia 'dijajah' sampai bertahun-tahun. Saya bisa memastikan bahwa beliau ini pendidik yang tidak percaya diri dengen kualitasnya sendiri, sehingga tidak mau keluar dari kondisi 'terjajahnya'.

Atau mungkin juga memang beliau 'tidak berkualitas' sehingga pihak instansi hanya mau memberikan sesuai dengan kualitasnya. Bisa jadi instansi tempat beliau bernaung adalah organisasi kecil yang secara finansial dan fasilitas memang tidak memadai. Seharusnya beliau bercermin untuk menemukan solusi yang tepat untuk kondisi tersebut.

Kasus yang dialami beliau dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. Apa yang mesti dilakukan agar Anda sebagai pendidik tidak merasa 'dijajah' ?

1. Sadari bahwa setiap instansi memiliki policy yang berbeda-beda

2. Kemampuan finansial setiap instansi berbeda-beda

3. Bercerminlah bagaimana kinerja anda selama ini, adilkah, pantas atau tidak anda mendapat reward yang sesuai dengan yang anda harapkan

4. Jangan menganggap diri anda sebagai korban ( kaum tertindas ), karena itu akan memperlihatkan bahwa anda tidak profesional.

5. Tetap fokus pada visi dan misi pribadi anda sebagai pendidik

6. Jika anda merasa 'dijajah', mulai persiapkan diri anda untuk merdeka.

Bagaimana cara merdeka ?

1. Jika anda ingin merdeka dengan cara 'pergi' , mulailah menghitung untuk mencari tempat yang baru. Jika sudah berpindah-pindah anda masih merasa terjajah, berarti ada masalah dalam skill adaptability, teamwork,  skill leadership anda

2. Jika anda ingin merdeka tapi ingin tetap 'tinggal', ubah cara berpikir anda. Jangan mengatakan anda sebagai korban ataupun kaum terjajah tapi katakanlah itu sebagai proses. Tingkatkan skill anda dan tunjukkan  keprofesionalan anda.

3. Jangan menyalahkan keadaan dengan mengatakan bahwa instansi itu kapitalis dan dzolim. Hal itu justru memperlihatkan kekonyolan anda dan tidak profesional nya anda sebagai pendidik. 

4. Profesi pendidik bisa dimana-mana, ada ataupun tanpa instansi. Belajarlah kembali ke filosofi pendidik dan asah mental anda sebagai pendidik. Pertajam visi anda sebagai pendidik.

5. Percayalah jika anda benar-benar bersyukur, ikhlas dan optimis ada perubahan, pasti akan ada perubahan. Tidak perlu menyalahkan keadaan, sebab anda bisa melakukan sesuatu untuk perubahan. Rezeki bisa datang dari mana saja.

5. Anda sebagai pendidik sering mengatakan pada peserta didik anda, janganlah menjadi orang yang manja dan cengeng, namun harus mandiri, kuat dan ikuti proses. Tunjukkan bahwa anda juga bisa melakukan hal itu, tidak hanya sekedar bisa berkata-kata saja.


Selamat berproses.